Sania Dianiaya Tamu tak Diundang, Diseret Hingga Baju Robek
Namun, ada pihak yang tidak setuju aspek spiritual dikaitkan dengan pencak silat. Seminggu sebelum acara, Sania mendapatkan pesan WhatsApp. Isinya berupa intimidasi bahwa acara tersebut akan dibubarkan paksa jika tetap diselenggarakan.
BACA JUGA : Sebelum Dipukuli Pendukung Prabowo, Yuli Dipaksa Buka Kaus Bergambar Jokowi
Namun, ancaman itu tidak dihiraukan. Sania justru mengundang orang yang melayangkan pesan intimidasi untuk hadir.
"Maksudnya, jika memang ada beda pendapat, monggo didiskusikan dan disanggah," kata Ari.
UKM Pencak Silat tetap menyelenggarakan acara tersebut sesuai rencana. Sekitar pukul 10.00, sekitar 70 orang merangsek masuk ke gedung auditorium. Pihak keamanan tidak curiga. Mereka dikira hendak mengikuti diskusi itu.
Massa yang memaksa masuk ke ruangan acara tersebut dicegah empat orang, termasuk Sania.
Mereka bermaksud mengajak bicara baik-baik terkait maksud dan tujuan kedatangan gerombolan orang tersebut ke diskusi itu.
Bukan malah berkonsolidasi, massa aksi justru terprovokasi. Mereka lantas menghajar tiga korban dan sempat menyeret baju yang dikenakan Sania sampai robek.
Peserta acara bedah buku berbeda pendapat dan menghajar Sania sang ketua panitia acara.
- Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Prabowo-Gibran Bakal Tingkatkan Kesejahteraan
- Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan, Ganjar-Mahfud Rancang Program Jaga Teman
- Dasco Instruksikan Gerindra Bentuk Tim Investigasi Dugaan Pemukulan Kader PDIP
- Kemenag Blitar Serahkan Kasus Pemukulan Siswa Berujung Kematian ke Polisi
- Lelaki Bertato yang Keroyok Perempuan di Sukabumi Diciduk Polisi, Tuh Orangnya
- Ganjar Pranowo Turut Beri Perhatian Khusus pada Isu Perempuan