Sanksi Bagi Pembolos di DPR Diminta Dipertegas
Rabu, 15 Mei 2013 – 13:54 WIB
JAKARTA - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan turut menyoroti kehadiran anggota DPR yang kerap membolos. Selama ini diakui Abdullah bahwa sanksi yang diberikan untuk anggota DPR yang kerap bolos masih sangat lemah. "Ya sanksinya masih sangat lemah, hanya berupa teguran," sesalnya.
Dia pun merasa prihatin dengan data yang dilansir oleh Badan Kehormatan (BK) DPR, seharusnya anggota DPR dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat bukan malah sebaliknya.
"Suka bolos, bahkan ada beberapa anggota DPR yang tingkat kehadirannya dalam masa sidang hanya 25 persen saja tetap dapat gaji full. Ini kan miris sekali," ujar Abdullah pada JPNN, Rabu (15/5).
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan turut menyoroti kehadiran anggota DPR yang kerap membolos. Dia pun merasa prihatin
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat