Sanksi Baru Ancam Korut
Rabu, 06 Maret 2013 – 07:19 WIB
DK PBB memulai pertemuan secara tertutup pukul 11.00 kemarin (pukul 23.00 WIB tadi malam). Diplomat AS dan Tiongkok diperkirakan menjelaskan ke 13 negara anggota DK yang lainnya soal perkembangan pembicaraan mereka terkait upaya mengambil tindakan terhadap Korut.
Baca Juga:
’’Mungkin belum akan dilakukan voting (pemungutan suara terkait resolusi soal sanksi bagi Korut) pada Selasa (kemarin, Red). Tetapi, itu bisa dilakukan secepatnya.
Ini sekaligus sinyal bahwa draf resolusi soal sanksi akan segera diserahkan,’’ ungkap seorang diplomat PBB yang meminta namanya dirahasiakan.
Wakil Rusia di PBB Vitaly Churkin, yang memimpin DK PBB sejak Maret, mengungkapkan sebelumnya bahwa AS belum membagikan naskah soal draf resolusi untuk Korut. Namun, hal itu diperkirakan akan dilakukan segera.
Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice telah melakukan pembicaraan dengan koleganya dari Tiongkok Li Baodong terkait sanksi untuk Korut. Beberapa jam setelah uji coba nuklir itu, seluruh anggota DK PBB yang berjumlah 15 negara bersikap satu suara. Mereka menyatakan bahwa Korut telah melanggar resolusi PBB. Karena itu, segera disiapkan ’’tindakan signifikan’’ sebagai bentuk sanksi bagi Pyongyang.
NEW YORK – Korea Utara (Korut) dipastikan mendapat sanksi baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sanksi disiapkan setelah rezim Kim Jong-un
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan