Sanksi Berat Intai Sekolah 'Nakal'
Jumat, 20 April 2012 – 07:36 WIB

Sanksi Berat Intai Sekolah 'Nakal'
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak segan-segan memberikan sanksi berat bagi siswa dan sekolah yang kedapatan curang saat ujian nasional (unas). Jika terbukti "nakal", maka sekolah tersebut terancam didiskualifikasi dalam pelaksanaan ujian 16-19 April ini. Akibatnya, seluruh siswa di sekolah tersebut dianggap tidak lulus unas. Menurut Khairil, hingga hari terakhir ujian, Kemendikbud mendapatkan 837 laporan mengenai unas. Laporan tersebut didominasi kecurangan pelaksanaan sebanyak 213 kasus, bocoran jawaban palsu 73 kasus, dan kebocoran soal sebanyak 71 kasus.
Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, sudah ada sejumlah sanksi yang akan diberikan kepada pelaku kecurangan saat unas. Tingkat sanksinya beragam, mulai teguran lisan hingga tertulis sampai diskualifikasi.
"Ancaman diskualifikasi peserta yang melanggar berat. Misalnya, mereka tertangkap basah melanggar seperti mencontek," jelas Khairil di Jakarta, Kamis (19/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak segan-segan memberikan sanksi berat bagi siswa dan sekolah yang kedapatan curang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral