Sanksi Bukan Solusi Bagi Krisis Demokrasi
RI Terus Dorong Demokratisasi dengan Pendekatan Inklusi
Selasa, 30 April 2013 – 18:51 WIB
"Kawasan Asia Pasifik menawarkan sejumlah pelajaran dan pengalaman yang dapat bermanfaat dari berbagai pengalaman reformasi atau transformasi politik menuju demokrasi yang relatif damai seperti di Filipina, Korea Selatan, Mongolia, Indonesia. Dan peluang yang sama dapat terjadi di Myanmar," papar Marty.
Baca Juga:
Ditambahkannya pula, Forum Komunitas Demokrasi perlu menangani demokrasi pada tingkat global. Ia justru mengkrtisi hak istimewa yang dimiliki sedikit negara yang duduk di Dewan Keamanan PBB yang menjadi penentu penanganan masalah perdamaian dan keamanan global.
Konferensi Tingkat Menteri Komunitas Demokrasi ke-7 di Mongolia digelar pada 27-28 April 2013. Konferensi ini melibatkan kelompok pemuda, perempuan, kelompok masyarakat madani, anggota parlemen, dan kelompok dunia usaha yang diikuti pula oleh wakil dari Indonesia.
Selama berada di Mongolia, Menlu Marty juga mengadakan pertemuan bilateral dengan mitra kerja dari berbagai negara peserta. Antara lain dengan Menlu Mongolia, Menlu Swedia, Menlu Lithuania, Menlu Serbia, dan Wakil Menlu Amerika Serikat. (dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Marty Natalegawa menyatakan bahwa seluruh pemangku kepentingan harus ikut terlibat dalam proses demokratisasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan