Sanksi ke Mojokerto Putra Tak Berlaku di Piala Indonesia
jpnn.com - PSSI memastikan bahwa PS Mojokerto Putra tetap bisa berkompetisi di Piala Indonesia. Seperti diketahui, mereka telah disanksi larangan berkompetisi di Liga 2 2019.
Menurut Sekjen PSSI Ratu Tisha, hukuman yang diberikan oleh Komdis tak berlaku untuk turnamen Piala Indonesia. Undian babak 32 besar Piala Indonesia sendiri, telah selesai digelar pada Selasa (8/1).
Berdasarkan hasil undian, PS Mojekerto Putra berada di Zona 2 wilayah timur. Di dalamnya adalah klub lain seperti Kalteng Putra, Persidago Gorontalo, Perseru Serui, Borneo FC, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
Sementara itu, untuk lawan yang akan dihadapi tim yang dikait-kaitkan dengan nama Vigit Waluyo, adalah Borneo FC.
Sebelumnya, PSMP mendapatkan sanksi Komdis PSSI berupa larangan berkompetisi karena terlibat match fixing di Liga 2 2018. Pada pengumuman Komdis Desember 2018 lalu, PSMP disebut terlibat match fixing saat melawan Kalteng Putra pada tanggal 3 dan 9 November 2018.
Kemudian, laga lain yang menyebut PS Mojokerto Putra terlibat pengaturan laga adalah melawan Persegres Gresik pada 29 September 2018 Aceh United pada 19 November 2018.
"Untuk sekarang ini kompetisi yang berjalan. Jadi mereka ikut di 2018-2019. Sanksi itu kan untuk kompetisi 2019. Ini Piala Indonesia edisi 2018-2019. Ini kompetisi yang sedang berjalan. Jadi mereka ikut," kata Tisha singkat. (dkk/jpnn)
PSSI memastikan bahwa PS Mojokerto Putra tetap bisa berkompetisi di Piala Indonesia. Seperti diketahui, mereka telah disanksi larangan berkompetisi di Liga 2
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas