Sanksi Sekolah yang Siswanya Tidak Daftar Ulang SNMPTN
jpnn.com, SURABAYA - Pendaftaran ulang seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) bersamaan dengan pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN).
Calon mahasiswa baru (camaba) memadati PTN untuk melakukan registrasi ulang sekaligus membayar uang kuliah tunggal (UKT). Salah satunya terlihat di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UINSA Syamsul Huda menjelaskan, jadwal daftar ulang SNM PTN memang sengaja bersamaan dengan ujian SBM PTN.
Dengan begitu, yang sudah lolos SNM PTN diharapkan menggunakan peluang sebaik-baiknya.
Jika tidak mendaftar ulang, peserta SNM PTN secara otomatis dianggap gugur. "Kalau sudah membayar UKT, berarti sudah dinyatakan daftar ulang," kata Huda.
Kuota jalur SNM PTN di UINSA tahun ini sebanyak 572 orang. Huda berharap semua peserta yang lolos segera mendaftar ulang.
Meski begitu, Huda tidak memungkiri masih banyaknya peserta yang menyia-nyiakan kesempatan. Artinya, mereka tidak mendaftar ulang.
"Rata-rata hanya 70 persen yang melakukan daftar ulang. Itu hampir terjadi di seluruh PTN," jelas Huda.
Jika tidak segera mendaftar ulang maka peserta SNM PTN secara otomatis dianggap gugur.
- Sempat Turun Peringkat, Akreditasi UNJ Memelesat dalam 5 Tahun
- Penyelenggara Bimbel: Banyak Cara Halal Masuk PTN, Bukan Lewat 'Jalur Belakang'
- Sindikat Joki SBMPTN di Surabaya Terbongkar, Omzetnya, Wow!
- Pengumuman SBMPTN 2022: Peserta Wajib Klik Pernyataan Siap Mundur, Kok Bisa?
- Begini Cara Melihat Pengumuman SBMPTN 2022, Bisa Pakai HP, Tenang ya
- Peserta SBMPTN 2022 Terbukti Curang Bakal Diberi Sanksi Tegas, Bisa Sampai Pidana