Sanksi Sosial Kurang, Video Mesum Makin Marak
Minggu, 06 Januari 2013 – 10:45 WIB
PALEMBANG--Kasus video mesum yang marak dilakukan pelajar akhir-akhir ini menurut Ketua MUI Provinsi Sumsel, H Sodikun dikarenakan tidak sanksi sosial bagi para pelaku. Selain hal tersebut dikarenakan tidak ada kebijakan tegas tegas dari pemerintah untuk menindak aksi pornografi dan pornoaksi.
Sodikun mengatakan, realita kondisi osial di Indonesia saat ini sudah sangat memperihatinkan. Pasalnya, pelaku asusila tidak diberikan sanksi sosial, seperti contoh kasus mesum Artis ibukta Aril dengan Luna Maya dan Cut Tari.
“Setelah bebas dari penjara, Aril tidak mendapatkan sanksi sosial. Bahkan yang lebih parahnya lagi tetap disanjung-sanjung dan tampil lagi di televisi. Akhirnya para remaja kemudian mencontoh perbuatan mesum, karena tidak ada sanski sosial,” ujarnya.
Sodikun menjelaskan, hubungan pergaulan para artis juga menjadi contoh yang kurang baik. Sebagai contoh, ketika Anang dan Ashanty berpacaran, mereka tidak malu untuk mempertontonkan kemesraan mereka dengan cara berpelukan dan bepergangan tangan. Ini tentu dicontoh oleh para generasi saat ini.
PALEMBANG--Kasus video mesum yang marak dilakukan pelajar akhir-akhir ini menurut Ketua MUI Provinsi Sumsel, H Sodikun dikarenakan tidak sanksi sosial
BERITA TERKAIT
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya