Sanksi Sosial Kurang, Video Mesum Makin Marak
Minggu, 06 Januari 2013 – 10:45 WIB
“Kurangnya ilmu agama dan pengawasan dari pemerintah yang kurang inilah juga menjadi pemicu maraknya kasus asusila,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Kemenag Provinsi Sumsel, Saefudi Latief menambahkan, pihaknya prihatin atas kasus video mesum yang marak di kalangan remaja. Hal tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak yakni guru, ulama, orang tua, dan pemerintah.
“Ini akan terus terjadi jika tidak ada peran serta dari semua pihak untuk meminimalisir perbuatan asusila tersebut. Namun peran orang tua sangat besar, karena anak lebih banyak dibawah pengawasan orang tua dibandingkan guru,” paparnya.
Menurutnya, perbuatan asusila marak terjadi, karena tidak ada sanksi sosial dari masyarakat terhadap pelaku perbuatan asusila. “Ada beberapa artis yang terlibat kasus video mesum. Tapi mereka tetap diidolakan, bukan dikucilkan. Ini juga salah satu contoh yang kurang baik. Sehingga pelajar tidak takut lagi melakukan perbuatan asusila,” pungkasnya. (ati)
PALEMBANG--Kasus video mesum yang marak dilakukan pelajar akhir-akhir ini menurut Ketua MUI Provinsi Sumsel, H Sodikun dikarenakan tidak sanksi sosial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak