Santap Makanan Paman, Remaja Ini Dianiaya dan Disundut Rokok
Beberapa saat kemudian, pelaku yang juga kerap dipanggil Ama Orlen ini pulang dari sawah dan hendak menikmati santap siang. Namun Firman melihat makanan yang berada di dapur sudah habis.
Pelaku kemudian bertanya kepada korban siapa yang menghabiskan makanan. Dengan polos korban mengaku bahwa dirinya yang menghabiskan makanan karena lapar.
Firman yang kesal tidak dapat makan siang langsung memukul keponakannya tersebut. Tidak hanya dipukul, menurut pengakuan korban, pelaku juga kemudian mengikat tangannya ke belakang dan kemudian menyundut dagu, punggungnya dengan api rokok.
Korban berhasil kabur usai berhasil melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Dia kemudian melarikan diri ke sawah yang berjarak tidak jauh dari rumahnya dan bersembunyi di sana.
Petugas Polsek Lolowau yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan si pelaku. Sementara korban dibawa ke Puskesmas Lolowau untuk mendapatkan perawatan dan Rekam Medis.
Kapolsek Lolowau Iptu A Yunus Siregar membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dan sedang mengejar pelaku.
“Benar ada seorang anak korban penganiayaan yang datang melapor ke Polsek Lolowau. Saat ini kita sedang mengejar pelakunya,” ujar Iptu A Yunus. (fir)
Seorang remaja berinisial AW, 14, mengalami luka serius di tubuhnya karena dianiaya pamannya.
Redaktur & Reporter : Budi
- BBM Satu Harga Pertamina Kini Layani Kebutuhan Masyarakat di 402 Wilayah di Indonesia
- Satu Lagi Pelaku Pembunuhan ASN di Nisel Menyerahkan Diri, Tuh Tampangnya
- Pria Tewas Terlilit Ikat Pinggang Itu Ternyata ASN di Nias Utara
- Korupsi Dana Desa Rp 509 Juta, Bendahara Desa di Nias Ditangkap Polisi
- Korupsi Dana Desa RP 509 Juta, Kades di Nisel Tak Berkutik saat Dijemput Polisi
- Gempa M 6,9 Mengguncang Nias Selatan, Berpotensi Tsunami?