Santap Tongkol, Ratusan Karyawan Pabrik Wig Keracunan

jpnn.com - BANTUL – Ratusan karyawan PT Dong Yong Tress keracunan kemarin (21/11). Diduga para karyawan ini usai mengonsumsi nasi bungkus yang disediakan pihak pabrik wig (rambut palsu) yang berlokasi di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, ini.
Para karyawan yang keracunan mengalami gejala sama, mual-mual hingga akhirnya muntah-muntah. Saking banyaknya, korban keracunan ini lantas dilarikan ke sejumlah pusat layanan kesehatan. Seperti Puskesmas Piyungan, RS Prambanan, RS Permata Hu-sada, RS Rajawali Citra, dan RS Hardjo Lukito.
Tidak hanya itu, puluhan pasien di Puskesmas Piyungan terpaksa dirawat di ruang lobi karena IGD Puskesmas sudah penuh.
Peristiwa keracunan massal karyawan ini bermula ketika seluruh karyawan yang masuk lembur makan nasi bungkus yang disediakan pabrik saat istirahat sekitar pukul 18.00. Nasi bungkus ini berisi lauk ikan tongkol yang dilapisi tepung dan sayur lombok.
“Tadinya mau jemput istri. Tahu-tahu banyak karyawan yang dilarikan ke puskesmas menggunakan mobil,” terang Kiswanto dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Sabtu (22/11).
Berdasar penuturan istrinya, para karyawan memang mendapatkan makanan nasi bungkus dari pabrik. Adapun yang membuat nasi bungkus ini adalah pihak ketiga yang ditunjuk pabrik.
“Yang membuat nasi bungkus warga sekitar pabrik,” ujarnya.
Senada diungkapkan Rizky, salah seorang karyawan PT Dong Yong Tress. Dia mengaku awalnya sudah merasa ada yang janggal dengan tekstur daging tongkol yang sudah lembek.
BANTUL – Ratusan karyawan PT Dong Yong Tress keracunan kemarin (21/11). Diduga para karyawan ini usai mengonsumsi nasi bungkus yang disediakan
- Jalur Padang-Painan Putus Total Akibat Banjir
- Terima Kunjungan Dirut PT Pusri, Gubernur Herman Deru Berpesan Begini
- Lihat, Gubernur Herman Deru-Wagub Cik Ujang Hadiri Peluncurkan IMCP MCP 2025
- DPRD Kota Bogor Akan Pangkas 50% Anggaran Perjalanan Dinas
- Wawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Lumu, Basarnas Mamuju Lakukan Pencarian
- Polres Inhu Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Sembako Selama Ramadan