Santer Dikabarkan Gabung PPP, Sandiaga Berpeluang Jadi Cawapres Airlangga
jpnn.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berpeluang menjadi calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Peluang itu jika Sandiaga bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan, posisi cawapres sangat menentukan apalagi kandidat punya track record yang baik.
Misalnya, punya pengalaman sebagai menteri atau background pengusaha yang punya modal logistik yang kuat.
"Jadi ini alasan PPP tertarik mendukung Sandiaga Uno sebagai capres atau cawapres potensial pilihannya PPP," kata Ikhwan saat dihubungi, Selasa (17/1).
Menurut Ikhwan, peluang Sandiaga maju di Pilpres 2024 melalui Partai Gerindra sudah tertutup. Apalagi Gerindra secara terang-terangan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres dan keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
"Sandiaga jika direstui Pak Prabowo maju di Pilpres, besar kemungkinan akan diusung KIB sebagai cawapres potensial pilihan KIB yang akan mendampingi Ketua Umumnya Golkar Airlangga Hartarto," lanjutnya.
Oleh karena itu, Sandiaga, berpotensi diusung KIB sebagai cawapres yang akan mendampingi Airlangga. Apalagi Sandiaga punya background politik serta pengusaha yang punya modal logistik yang kuat.
"Sangat rasional ketika PPP menominasi Sandiaga untuk maju di Pilpres. Apalagi PPP tergabung dalam KIB," kata Ikhwan.
Sandiaga, berpotensi diusung KIB sebagai cawapres yang akan mendampingi Airlangga Hartarto jika menparekraf itu jadi bergabung dengan PPP
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah