Santer Isu Reshuffle, Djarot PDIP Sebut 2 Menteri NasDem Ini Layak Dievaluasi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat menyebut reshuffle menjadi urusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemilik hak prerogatif mengevaluasi para menteri di kabinet Indonesia Maju.
"Urusan Pak Jokowi untuk bisa mengevaluasi. Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden," kata dia ditemui awak media di Jakarta, Jumat (23/12).
Djarot berkaitan soal kinerja menteri, menyoroti janji pemerintah menciptakan swasembada beras.
Sebab, katanya, kenyataan sekarang malah jauh dari cita-cita. Indonesia saat ini malah mengimpor panganan tersebut.
"Ternyata kita impor beras ketika harganya naik. Seharusnya pemerintah intervensi, dong, jangan sampai pada saat musim panen raya dan harganya baik, kemudian dihajar sama beras impor," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Djarot pun meminta dari Presiden Jokowi bisa mengevaluasi kerja menteri yang berurusan dengan pertanian.
Dia kemudian menyebut Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang perlu dievaluasi.
Diketahui, dua nama yang menjabat menteri tersebut berasal dari Partai NasDem, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya.
Menanggapi isu reshuffle kabinet, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai dua kader NasDem di kursi menteri ini layak dievaluasi
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Prof. Brian Tiba di Istana Negara
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan