Santos Lolos
Oleh: Dahlan Iskan
Ini agak aneh. Ia nyalon dari Partai Republik. Tetapi mengaku gay. Padahal ideologi partai itu anti-LGBT. Tetapi karena dapilnya New York, Santos pun mencari simpati dengan mengaku gay.
Akhirnya terbongkar: ia punya istri. Sejak 2012. Baru cerai 2019 lalu. Menjelang masa kampanye Pemilu.
Di bidang pendidikan ia mengaku belajar di sekolah swasta elite: Horace Mann. Lalu mengaku punya gelar dari New York University. Masih ditambah New York’s Baruch College. Keren banget.
Ternyata semua itu bohong. Ia tidak pernah sekolah, pun hanya SMA. Ijazah SMA-nya dari ujian persamaan. Padahal Santos mengaku di salah satu lembaga pendidikan itu ia adalah bintang pemain tim volley ball di sekolah itu.
Keruan saja tim bola voli sekolah itu membantah: tidak pernah punya pemain voli bernama Santos. Apalagi dengan wajah seperti di foto media.
Dalam proses pencalonannya itu, Santos juga mengaku pernah bekerja di perusahaan paling bergengsi: Goldman Sachs dan Citi Corp.
Dua perusahaan keuangan itu pun mengeluarkan bantahan: tidak mengenal Santos.
Santos masih mengaku sebagai pengusaha properti yang sukses. Ia mengaku punya beberapa gedung di New York. Ketika dicek, gedung-gedung itu bukan ia punya. Omong besar.