Santoso Terkapar, Basri Kabur bersama Dua Perempuan
jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bahwa salah seorang jenazah yang tewas tertembak adalah Santoso. Hal itu diketahui melalui identifikasi sidik jari.
Sidik jari jenazah tersebut identik dengan sidik jari Santoso yang dimiliki Polda Sulteng. ’’Dulu kan pernah ditahan, sehingga kami sudah bisa simpulkan 100 persen yang bersangkutan’’ ujar Tito, kemarin.
Dengan sidik jari tersebut, maka dipastikan jenazah itu adalah Santoso. Sedangkan, satu jenazah lagi bukan Basri, melainkan anak buah Santoso yang lain, Muchtar.
Sedangkan, Basri berhasil melarikan diri bersama dua perempuan. Dua perempuan yang bersama Basri dipastikan tidak memiliki pengaruh dalam aksi teror.
Disinggung pengaruhnya terhadap ISIS di Indonesia, Tito mengaku yakin kekuatan ISIS bakal tereduksi. ’’Ini akan mendemoralisasi ISIS di Indonesia, karena Santoso dan Basri adalah simbol open assistance ISIS,’’ tambahnya.
Hal senada disampaikan Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi. Dia menyebut bahwa kedua perempuan itu merupakan istri Santoso dan Basri. Kelompok Santoso terpecah menjadi dua. Satu kelompok berisi lima orang dengan pimpinan Santoso. Satu kelompok lagi berisi 16 orang dengan pimpinan Ali Kalora.
Di kelompok Santoso, hanya dia dan Basri yang membawa serta istrinya. Sementara Muhtar tidak demikian.
Untuk kelompok satunya, hanya Ali yang membawa serta istrinya. Anak buahnya yang lain tidak. Namun, yang jelas dengan tewasnya Santoso, kekuatan kelompoknya akan sama lagi.
JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bahwa salah seorang jenazah yang tewas tertembak adalah Santoso. Hal itu diketahui melalui
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus