Santoso Tewas, Sepupunya di Magelang: Sudah Jatahnya

Basri menjelaskan, Santoso lantas menggunakan Rp 500 ribu dari hasil penjualan tanah untuk biaya transportasi. “Saya sendiri yang kirim waktu itu. Santoso pulang ke Sulawesi. Sementara ayahnya pulang ke Sumatera, di tempat anaknya perempuan,” ungkapnya.
Basri mengenang saat bertemu dengan Santoso, tidak ada hal yang aneh. Waktu itu, Santoso juga sempat mengalami masa-masa nakal seperti umumnya anak muda. Selang beberapa tahun kembali ke Sulawesi, Basri tidak lagi komunikasi dengan Santoso.
Karenanya Basri mengaku kaget setelah beberapa bulan belakangan, aparat kepolisian menemui keluarganya di Desa Adipuro. Beberapa kali aparat mengunjungi lokasi yang berada di ketinggian 1.300 mdpl itu. Mereka menanyakan perihal kehidupan Santoso saat kecil.
Beranjak dewasa, Santoso berkeluarga dan memiliki satu istri. “Yang saya tahu Santoso juga memiliki anak putri. Pernah ke sini saat anaknya berusia 14 tahun,” katanya.(ady/hes/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron