Santri Berbadan Dua, Pengasuh Ponpes Nyaris Dimassa
jpnn.com - TULUNGAGUNG - warga Dusun Krajan, Desa Sidem, Kecamatan Gondang di Kabupaten Tulungagung nglurug Pondok Pesantren (Ponpes) Rohmatul Umat (RU) 'Dawuhan' Kamis (6/3) sekitar pukul 21.00. Mereka menduga pengasuh ponpes, H Jazuli Ikhrom Muzaki menyetubuhi santrinya, AR, 15, hingga hamil tiga bulan.
Mustakim, salah seorang warga setempat, menyatakan, isu mengenai pengasuh ponpes yang menghamili santrinya tersebut mulai terdengar ketika pagi. Kabar itu semakin santer saat sore. Apalagi, AR terlihat pergi bersama dengan orang tuanya.
AR diduga hamil sekitar tiga bulan. Padahal, selama ini dia terkenal pendiam. Rumah AR dan Jazuli memang dekat. Selain itu, dia mengaji di pria tersebut.
Selepas maghrib, ratusan orang mendatangi ponpes Jazuli. Sang pengasuh ponpes yang masih mengenakan sarung dan baju lengan panjang serta peci tersebut keluar dan langsung digiring ke balai desa yang berjarak sekitar 40 meter dari ponpes.
Sementara itu, Jazuli membantah semua tuduhan warga. “Ajaran yang kami berikan ke santri sesuai dengan syariat Islam,” katanya saat diperiksa di Polres Tulungagung kemarin.
Di lain pihak, Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tulungagung Nur Kholis mengungkapkan, hingga kini Ponpes Rohmatul Umat 'Dawuhan' belum terdaftar di MUI. Meski demikian, MUI belum bersikap karena masih memantau.(wen/din/and/JPNN)
TULUNGAGUNG - warga Dusun Krajan, Desa Sidem, Kecamatan Gondang di Kabupaten Tulungagung nglurug Pondok Pesantren (Ponpes) Rohmatul Umat (RU) 'Dawuhan'
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar