Santri Boleh Kembali ke Ponpes di Jateng, Ini Syaratnya

jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah ponpes di Jawa Tengah mulai mengizinkan para santrinya untuk kembali ke pondok.
Karena itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta seluruh pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah untuk mengarantina seluruh santri yang masuk selama 14 hari.
Hal itu disampaikan Gus Yasin-sapaan akrab wagub, usai menggelar salat Jumat berjemaah di Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng, Jumat (5/6).
"Semua santri yang masuk ke Jateng wajib karantina selama 14 hari. Pihak pondok pesantren wajib menyiapkan untuk tempat karantina itu," kata Gus Yasin.
Pemprov Jatim sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren maupun organisasi pondok pesantren terkait hal itu.
Menurutnya, apabila pondok pesantren tidak memiliki tempat karantina yang memadai, maka bisa menggunakan fasilitas lain di daerahnya.
"Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerahnya masing-masing untuk menempati tempat karantina yang kemarin sudah disiapkan di berbagai desa. Atau bisa juga menggunakan fasilitas lain seperti gedung sekolah dan sebagainya," terangnya.
Selain itu, Gus Yasin juga meminta seluruh pengasuh pondok pesantren mewajibkan santrinya untuk cek kesehatan sebelum kembali ke pondok.
Sejumlah pondok pesantren boleh mengizinkan para santrinya untuk kembali jika memenuhi syarat.
- Belasan Ribu Warga Jeteng Antusias Ikuti Mudik Gratis 2025
- Gubernur Luthfi: One Way dari KM 70 ke Kalikangkung Dimulai Besok
- Pemprov Jateng Gelar Mudik Gratis 2025, 289 Bus Berangkat dari TMII
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor, Gubernur Lutfhi: Berlaku 83 Hari
- Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Beserta Denda, Catat Batas Waktunya