Santri Cantik Ini Namanya Hanya Q, Menangis Diolok-olok Temannya

Bahkan, saat itu pihak keluarga sudah diberi pilihan oleh sekolah untuk mengubah nama anaknya tersebut. Untuk mengganti atau menambah nama anaknya tersebut.
“Dulu pernah mau diganti syaratnya di depan ada Q-nya. Tapi saat mau diganti ternyata di komputer lain bisa,” jelasnya.
Meski sempat mengalami sedikit masalah dengan namanya, namun hari-hari Q di selama di pesantren tidak asa masalah.
Setiap hari, di luar aktivitas belajar di kelas jurusan MIPA dan kegiatan belajar di kelas ula madrasah diniyah, dia masih bisa melakukan hobi mulai membaca novel, menulis cerpen dan membuat doodle di buku hariannya.
"Saya suka baca novel, Surat Kecil Untuk Tuhan dan Hapalan Shalat Delisha,” jelasnya sembari menunjukkan coretan doodle di bukunya.
Gadis yang bercita-cita menjadi seorang desainer ini mengaku terkadang muncul keinginan untuk mengganti nama.
Namun, setelah dipikir-pikir lagi, dia asyik dengan nama pemberian orang tuanya tersebut. “Kadang juga pengin ganti nama, tapi tidak tahu diganti apa,” ungkapnya.
Di mata pihak sekolah, keberadaan Q di sekolah cukup menonjol dalam sisi akademisnya. Ungkapan ini disampaikan secara langsung oleh kepala MTs Al Amiriyah, Masrofi.
Gadis cantik usia 13 tahun warga Dusun Gunungsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jatim, ini punya nama singkat Q. Dia kini nyantri
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045
- BAZNAS Bantu Kemandirian Ekonomi Ponpes Melalui Program Zmart
- Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembacokan di Ponpes Ibun Bandung, Oh Ternyata
- Lewat Program Ini, Telkom Berkomitmen Mengatasi Perubahan Iklim di Indonesia
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi