Santri dan Staf Pondok Pesantren Al Falah Berhamburan Saat Api Mulai Berkobar, Mencekam

jpnn.com, BANJARBARU - Kebakaran menghanguskan beberapa gedung Pondok Pesantren Al Falah Putera di Jalan Ahmad Yani Km 23, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Andri Hutagalung mengatakan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran masih menunggu proses pemeriksaan di lokasi bekas puing kebakaran termasuk meminta keterangan saksi.
"Sekitar 30 menit api berkobar dan saat ini sudah pendinginan," kata Andri.
Kesigapan tim pemadam kebakaran baik dari Kota Banjarbaru maupun Kota Banjarmasin yang datang ke lokasi, membuat api dapat dipadamkan dengan cepat.
Meski berlangsung singkat, namun api menghanguskan beberapa gedung di ponpes yang mengombinasikan pesantren dan metode pengajaran klasik berkurikulum seperti sekolah serta mencetak para penghafal Al-Qur'an tersebut.
Andri mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa tersebut dan semua santri serta staf pengajar dapat menyelamatkan diri keluar area bangunan ponpes saat api mulai berkobar.
Pondok pesantren Al Falah dibangun pada 9 Juni 1974 Masehi, bertepatan dengan 19 Rabiul Awal 1349 Hijriah.
Pimpinan pengasuh KH Nur Syahid Ramli yang juga Ketua MUI Kota Banjarbaru masa khidmat 2020–2025.
Pondok Pesantren Al Falah Putera yang dibangun 9 Juni 1974 Masehi terbakar pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00.
- Ujang Bey Desak Investigasi Menyeluruh atas Kebakaran Kantor ATR/BPN
- Pria Tewas dalam Kebakaran di Pekanbaru Gangguan Mental, Diduga Merokok di Kamar
- Kebakaran di Pekanbaru, Satu Pria Tewas Terjebak di Dalam Rumah
- Gedung ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Sebut Tak Ada Penghilangan Barang Bukti
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa
- 2 Kapal Terbakar di Dermaga Ancol, Ada Korban Tewas