Santri Gontor Dianiaya hingga Tewas, Mengerikan, AKBP Catur Bergerak
jpnn.com, PONOROGO - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo langsung bergerak menindaklanjuti kasus dugaan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dianiaya hingga tewas.
Kabarnya, seorang santri Gontor asal Palembang, AM meninggal dunia pada Senin (22/8) lalu.
"Malam tadi (Senin, red) sudah dilaksanakan pertemuan," ujar AKBP Catur merespons kasus santri Gontor meninggal diduga akibat penganiayaan, Senin (5/9).
Perwira menengah Polri itu menyebut pihak Pesantren Gontor kooperatif tentang kejadian ini.
"Ini masih proses lidik, progres akan kami sampaikan,” lanjut Catur.
Namun demikian, polisi belum menerima laporan terkait kasus itu baik di polres maupun polsek setempat.
"Namun kami sudah ke lokasi. Pihak Gontor cukup kooperatif," kata AKBP Catur diberitakan JPNN Jatim.
Sebelumnya, pihak Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) telah mengklarifikasi kasus meninggalnya seorang santri berinisial AM diduga akibat penganiayaan.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo bergerak menyelidiki kasus santri Gontor (Pesantren Gontor) tewas dianiaya. Konon kondisi korban mengerikan.
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR