Santri Gontor Meninggal karena Dianiaya, Soimah tidak Terima, Tempuh Jalur Hukum

"Kabar terbaru yang kami terima dari pondok bahwa saat ini sudah ada 7 orang saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada rencana pihak keluarga untuk menuntu keadilan, Titis mengatakan saat ini antarkeluarga masih berkoordinasi. Sebab, kata dia, ada sedikit hambatan untuk ke Jatim, yakni soal transportasi, dan masalah keuangan yang terbatas.
“Akan tetapi, laporan ke polisi di Jatim pasti kami lakukan. Kalau dibutuhkan, kami ke sana, tetapi memang pembiayaan kami terbatas,” ungkapnya.
Titis menjelaskan bahwa pihaknya pun akan mengikuti semua proses, termasuk apabila jenazah korban harus diautopsi. Dia menyatakan bahwa semua dikembalikan kepada keputusan keluarga.
"Kalo memang dibutuhkan autopsi oleh penyidik, maka akan kami lakukan, tetapi, jika ada cara lain (selain autopsi) maka akan kami lakukan," katanya.
Dia menyatakan saat ini pihak keluarga hanya meminta keadilan atas apa yang telah menimpa Albar Mahdi tersebut. (mcr35/jpnn)
Soimah tidak terima atas penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya, Albar Mahdi, santri di Ponpes Modern Darussalam Gontor. Dia menempuh jalur hukum.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir