Santri Gontor Tewas Dianiaya, Polisi Mengamankan Rekaman CCTV di Lokasi Kejadian
jpnn.com - PONOROGO - Jajaran Polres Ponogoro, Jawa Timur, terus menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan santri Pondok Pesantren Modern Gontor Albar Mahdi (17) meninggal dunia.
Polisi telah menemukan bukti rekaman CCTV yang bisa menjadi bukti petunjuk penting untuk mengungkap kronologi dugaan penganiayaan terhadap Albar Mahdi yang tewas dengan sejumlah luka lebam di dada dan sekujur tubuh.
“Kami amankan rekaman CCTV di lokasi kejadian,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono di Ponororo, Jumat (9/9).
Selain rekaman CCTV, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Mulai dari tongkat kayu, botol air kemasan, minyak kayu putih, becak, hingga pakaian dan barang-barang milik korban.
"Kami terus melengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan memintai keterangan saksi," ungkap perwira menengah Polri itu.
Lebih lanjut Catur juga mengungkapkan bahwa hasil autopsi dari tim forensik terhadap jenazah Albar Mahdi, diperoleh adanya luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban.
Namun demikian, soal apakah itu yang menjadi penyebab kematian korban, pihaknya enggan memberikan penjelasan karena hal tersebut hanya akan dijelaskan oleh ahli.
"Untuk (soal) apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian, biar ahli yang akan menyampaikan," katanya.
Polisi terus mengusut kasus dugaan penganiyaan terhadap santri Ponpes Gontor Albar Mahdi. Polisi mengamankan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!