Santri Harus Cakap Digital, Bijak Bermedsos
"Betul, media digital membuat orang bisa mengakses banyak informasi, tetapi jangan sampai ke hal-hal yang negatif," kata Mushthafa.
Dia menambahkan, demokrasi bisa dilaksanakan di dunia digital, tetapi media digital dengan algoritmanya bisa membuat orang mendapatkan informasi yang hampir sama secara terus menerus.
Akhirnya yang terjadi, tidak makin kaya dengan informasi, tetapi justru menjadi kerdil.
"Makanya dunia digital ini jangan sampai terjerumus dengan algoritma yang bekerja dalam sistem digital itu," ujar Mushthafa.
Hariqo Satria, influencer dan praktisi literasi digital, menyajikan tentang bagaimana membuat konten yang positif di media sosial.
Dia juga menekankan agar media sosial harus digunakan secara bijak.
"Jangan pernah merasa bahwa kalau SMS/chatting-an itu adalah percakapan pribadi. Sekarang semuanya bisa di-screenshot," terang Hariqo Satria. (esy/jpnn)
Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi masyarakat khususnya untuk para santri agar bijak, bertanggung jawab dalam bermedsos
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren