Santri Pemenang Kontes Robotic Internasional Jalani Karantina Setelah Pulang

Santri Pemenang Kontes Robotic Internasional Jalani Karantina Setelah Pulang
Pihak keluarga juga terus mengikuti anjuran dari dokter, mengenakan masker dan juga minum vitamin untuk menjaga kesehatan santri. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, BLITAR - Santri asal Ponpes Mambaus Sholihin yang baru pulang dari kontes robotic internasional di Malaysia kini menjalani masa karantina di rumahnya masing-masing.

Sebelumnya para santri itu mengikuti screening di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar untuk mencegah terjangkit virus corona.

Salah satunya Mohammad Fariq Irsyad, santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin yang baru pulang dari World Robotic For Peace 2020 di Malaysia.

Dalam kontes robotic internasional baru-baru ini, santri-santri Ponpes Mambaus Sholihin berhasil menjadi juara umum.

Untuk mengisi waktu selama masa karantina Fariq mengejar ketinggalan pelajaran di pondok.

Fariq rajin membaca buku untuk referensi pelajaran, dan juga menambal ketertinggalan pelajaran kitab.

Sementara keluarga santri, rutin memberikan vitamin dari rumah sakit, untuk menjaga kesehatan anaknya.

"Kami juga terus mengikuti anjuran atau saran dari dokter, dengan terus mengenakan masker, meski di dalam rumah," kata ibunya, Hadiana Wigati.

Para santri pemenang Kontes Robotic Internasional di Malaysia langsung menjalani observasi dan pemeriksaan kesehatan saat kembali ke Blitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News