Santri Tewas Dianiaya Senior, Pihak Ponpes Serahkan Ini ke Polisi

jpnn.com, PRABUMULIH - Pihak pondok pesantren (Ponpes) Al Furqon Prabumulih, Rambang Kapak Tengah, mengakui terkait kabar salah satu santrinya tewas diduga akibat dianiaya senior kelas.
Kepala Bidang Pendidikan Ponpes Al Furqon Zahyudi menuturkan pihaknya telah menyerahkan barang bukti yang dibutuhkan aparat kepolisian dalam penyidikan kasus tersebut.
“Semua (bukti, red) telah kami serahkan, termasuk rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian,” ungkap dia.
Zahyud juga menegaskan ponpes Al Furqon telah berkomitmen tidak boleh ada aksi kekerasan dalam lingkungannya.
Namun, ketika ditanya mengenai kronologis kejadian, Zahyudi enggan berkomentar.
“Untuk lebih jelas silakan ke polres saja,” ucapnya mengakhiri pembicaraan.
Diberitakan sebelumnya, Masnawati merupakan ibu korban melapor ke SPKT Polres Prabumulih, pada Selasa (7/9), terkait kejadian yang menimpa anaknya.
Dalam laporannya, Masnawati menuturkan jika anaknya berinisial K tewas diduga akibat dianiaya kakak kelasnya.
Pihak pondok pesantren (Ponpes) Al Furqon Prabumulih, Rambang Kapak Tengah, mengakui terkait kabar salah satu santrinya tewas diduga akibat dianiaya senior kelas.
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045
- BAZNAS Bantu Kemandirian Ekonomi Ponpes Melalui Program Zmart
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram
- Resmikan Greenhouse, KEHATI Dorong Pelestarian Tanaman Herbal di Ponpes
- Pra-MLB PBNU Digelar pada Pesantren Tertua di Surabaya
- Pimpinan Ponpes Cabul Sembunyi di Plafon Sebelum Akhirnya Digulung Polisi