Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sukses menjalankan program Santri Memberdayakan Desa (SMD) sebagai bagian dari upaya menciptakan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Program ini melibatkan 60 santri dari 12 pondok pesantren di 12 kabupaten yang tersebar di lima provinsi di Pulau Jawa dan Sumatra.
Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Saidah Sakwan menyatakan bahwa program SMD merupakan salah satu dari 13 program unggulan selama Ramadan 1446 H/2025 M.
Program ini dikelola oleh Divisi Program Ekonomi Pedesaan (DPEP) dan bertujuan untuk membekali santri dengan keterampilan di bidang pertanian dan peternakan.
“Program ini telah memasuki hari ke-10. Selama hampir dua minggu, para santri tinggal bersama petani dan peternak binaan BAZNAS. Mereka tidak hanya melakukan dakwah, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung terkait pertanian dan peternakan sesuai syariat Islam,” ujar Saidah dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (27/3).
Para santri ditempatkan di 12 titik balai ternak yang dikelola BAZNAS untuk belajar tentang bibit ternak, pakan, kesehatan ternak, pengelolaan limbah, serta budi daya padi organik.
Selain itu, mereka juga mendapatkan kajian tentang zakat, infak, sedekah, serta akidah dan ibadah.
Saidah menambahkan bahwa pemilihan lokasi didasarkan pada potensi produksi ternak dan praktik pertanian terpadu, dengan mempertimbangkan infrastruktur pendukung seperti unit pengolahan pupuk kompos.
BAZNAS jalankan program Santri Memberdayakan Desa untuk dorong ekonomi desa berkelanjutan.
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Disaksikan Presiden Prabowo, BAZNAS Salurkan 5 Program Pemberdayaan bagi Mustahik