Santrine Abah Ganjar Tingkatkan Kenyamanan Ibadah Jemaah di 7 Dusun Lampung
jpnn.com, LAMPUNG - Sukarelawan Santrine Abah Ganjar (SAG) Provinsi Lampung memberikan bantuan karpet sajadah untuk sejumlah musala di Desa Adi Luhur, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Minggu (5/2).
Sukarelawan SAG Lampung mendatangi langsung musala penerima bantuan satu per satu, untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Koordinator Wilayah SAG Lampung, Miftakhul Khoeron mengatakan, total ada tujuh musala di tujuh dusun yang menerima bantuan karpet sajadah ini.
Khoiron yang juga merupakan adik kandung dari ulama sekaligus penceramah kondang Gus Miftah ini, menjelaskan bantuan tersebut untuk meningkatkan kenyamanan jemaah saat salat di musala.
"Tentu kami berharap beribadah di tempat ibadah biar lebih nyaman, kesannya lebih khusyuk, untuk menarik juga jemaah-jemaah yang belum tahu, belum merasakan ke masjid, dengan adanya ini, jadi manfaat untuk mereka," ujarnya.
Lewat bantuan karpet sajadah ini akan memudahkan jemaah untuk merapikan shaf dengan bantuan garis pembatas di karpet.
"Sebagian ada (punya karpet), tapi lusuh, tidak layak pakai, itu masuk kategori penerima bantuan ini. Supaya lebih layak lagi untuk beribadah. Aspeknya juga ada yang belum punya, dan sebagian juga ada yang membutuhkan karena jemaah membludak banyak, dan itu (karpet) kurang, maka kami bantu," jelasnya.
Para sukarelawan juga akan kembali melaksanakan kegiatan bermanfaat lainnya untuk masyarakat Lampung.
Sukarelawan Santrine Abah Ganjar Lampung mendatangi langsung musala penerima bantuan satu per satu, untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Pemerintah Bakal Bahas Rencana Penurunan Biaya Haji dengan DPR Siang Ini
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi