Santriwati Menangis Histeris, Sempat Mengamuk, Dia Mengaku Sudah Diperkosa, Pelakunya

jpnn.com, BONTANG - Seorang santriwati menangis histeris, bahkan dia sempat mengamuk saat hendak diajak pulang ke rumah.
Setelah didesak, santriwati tersebut akhirnya mengaku menjadi korban pemerkosaan.
Mendengar pengakuan sang anak yang baru berusia 15 tahun, orang tua korban melaporkannya ke polisi.
Hal ini dibenarkan Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi terkait adanya laporan dugaan pemerkosaan yang dialami santriwati tersebut.
"Iya benar, laporan korban kami terima Kamis (6/10)," kata AKBP Yusep Dwi dilansir kaltim.jpnn.com.
Dalam laporannya ke polisi, korban yang didampingi orang tuanya mengaku telah diperkosa oleh anak dari pimpinan pondok pesantren tempatnya menimba ilmu selama ini.
Kejadiannya pada Juli lalu di lingkungan pondok pesantren yang berada di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Atas laporan tersebut, lanjut AKBP Yusep, polisi telah melakukan pemanggilan terhadap terlapor berinisial RM.
Seorang santriwati di Bontang, Kalimantan Timur menangis histeris dan akhirnya mengaku sudah diperkosa, siapa pelakunya?
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045
- BAZNAS Bantu Kemandirian Ekonomi Ponpes Melalui Program Zmart
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembacokan di Ponpes Ibun Bandung, Oh Ternyata
- Sertijab Gubernur Kaltim, Rudy: Dedikasi Pak Akmal Luar Biasa
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN