Santriwati Teriak, Ternyata Pimpinan Ponpes Berbuat Jahat

Hal berbeda disampaikan oleh pengajar lainnya, MH. Dia sama sekali tidak memercayai bahwa AJM melakukan tindakan pencabulan.
“Kami belum melihat bukti-bukti secara langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak HST Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya memang telah menerima laporan kasus tersebut.
Mereka menindaklanjuti dengan melakukan upaya perlindungan kepada korban.
Dia membantah tudingan yang menyebut dinasnya menutup-nutupi kasus tersebut.
Menurut dia, pihaknya sempat mencari keberadaan korban untuk memberikan perlindungan.
Namun, temuan fakta di lapangan, korban sudah mendapat perlindungan dengan berada di rumah orang tua atau keluarga.
“Upaya perlindungan anak sudah kami lakukan. Wewenang kami sebatas itu. Jika ada yang mengarah ke ranah hukum, itu tugas kepolisian yang menanganinya,” tuturnya. (war/ay/ran/prokal/jpnn)
AJM yang merupakan pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Limpasu, Kalimantan Selatan, tega mencabuli santri dan santriwatinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Biadab! Ayah dan Paman di Garut Cabuli Bocah Usia 5 Tahun