Santriwatii ini Alami Trauma Berat, Menangis Histeris Saat Dengar Suara Guru Agama Cabul
jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Jabar mengungkapkan santri korban pencabulan oknum guru agama mengalami trauma berat.
Kasus pencabulan itu sekarang sudah dalam proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang sudah digelar tujuh kali.
Jaksa Kejari Bandung Agus Mudjoko mengatakan korban mengalami trauma berat terutama saat mendengar suara HW, terdakwa pencabulan.
Korban menangis histeris sampai menutup telinga.
"Diperdengarkan melalui speaker (suara terdakwa), si korban langsung menutup telinga," kata Agus dihubungi, Sabtu (11/12).
Dalam persidangan, Agus sebagai seorang penegak hukum yang juga adalah seorang ayah, mengaku tak tahan melihat penderitaan korban yang dicabuli gurunya sendiri.
"Miris sekali hati saya melihat korban harus datang ke persidangan, karena ada salah satu korban yang baru melahirkan tiga minggu tetapi berani menghadapi persidangan," jelasnya.
Sebagai seorang ayah, Agus membayangkan bila anak perempuannya diperlakukan serupa oleh orang lain.
Belasan santriwati yang jadi korban pencabulan guru agama di Bandung mengalami trauma berat.
- Korban Persetubuhan Sedarah di Rejang Lebong Alami Keguguran, Polisi Langsung Lakukan Ini
- Meski Ada Rasa Trauma, Shinta Bachir: Saya Mau Menikah Lagi
- Inara Rusli: Aku Yakin Di Luar Sana Banyak Yang Tulus
- Trauma Hingga Takut Kuliah, Rinoa Aurora Bakal Terima Pendampingan Psikologis
- Viral Perundungan dan Kekerasan terhadap 2 Siswi SMP di Bekasi, Keluarga Minta Keadilan
- Jadi Korban Kekerasan Saat Remaja, Afgan: Gue Masih Insecure