Santunan Kecelakaan Naik 2 Kali Lipat

Aturan baru itu berlaku efektif mulai 1 Juni 2017. Dengan peraturan baru tersebut, ahli waris korban meninggal mendapatkan santunan Rp 50 juta dari yang semula Rp 25 juta.
Kemudian, santunan bagi korban cacat masih tetap sesuai presentasi tertentu dari santunan korban meninggal.
Lantas, penggantian biaya perawatan dan pengobatan meningkat menjadi maksimal Rp 20 juta dari yang semula Rp 10 juta.
Lalu, penggantian biaya penguburan meningkat jadi Rp 4 juta dari semula Rp 2 juta bagi korban yang tidak memiliki ahli waris.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Setyarso menuturkan, pihaknya akan memberikan santunan kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jasa transportasi online roda empat.
Sementara itu, pengguna jasa transportasi online roda dua atau ojek online tidak ter-cover.
Budi menjelaskan, UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas menyatakan bahwa sepeda motor tidak termasuk dalam kategori angkutan umum.
Namun, kini Kemenhub tengah mengusulkan agar kendaraan jenis sepeda motor masuk sebagai kategori angkutan umum. (ken/dee/c20/sof)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan kenaikan santunan korban kecelakaan penumpang umum dan korban kecelakaan lalu lintas jalan
Redaktur & Reporter : Ragil
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah
- Retakan di Tanjakan Trangkil Gunungpati Semarang, Beton Menyembul Picu Kecelakaan
- Jorge Martin Patah Tulang Rusuk Seusai Terjatuh di MotoGP Qatar 2025
- Toyota Hiace Tabrak Truk di Aceh Timur, 1 Tewas