Santuni 100 Anak Yatim, Wapres tak Beri Sambutan
jpnn.com - JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadan Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono memberi santunan untuk 100 anak yatim. Santunan ini diberikan di Auditorium Setwapres Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis, (26/6). Hadir mendampingi Wapres, Herawati Boediono serta pejabat-pejabat eselon I Setwapres.
"Menyambut bulan suci Ramadan ini mari kita menyiapkan hati. Sangat baik sebelum Ramadan kita berkumpul seperti ini untuk menyiapkan diri," ujar. Sekretaris Wapres Moehamad Oemar saat memberi sambutan dalam kegiatan tersebut.
Santunan ini diberikan pada anak-anak yatim yang berasal dari lingkungan Setwapres. Santunan berupa sejumlah uang yang tidak disebutkan nominalnya.
Dalam kegiatan ini Wapres tidak memberikan sambutan. Wapres lebih memilih untuk mendengar tausiyah dari Ulama besar Indonesia yang diundang ke acara itu, Muhammad Quraish Shihab.
Quraish sendiri di awal tausiyahnya mengaku merasa terhormat dapat berbicara di depan Wapres. Ia mengaku termasuk salah satu orang yang mengagumi ketenangan sosok Boediono.
"Saya mendengar banyak yang mengatakan Pak Boediono adalah manusia langka. Itu bukan saya yang katakan, tapi banyak orang yang katakan demikian. Terutama setelah saksikan Pak Boediono di acara Mata Najwa. Banyak orang tidak kenal bapak dan ibu (Herawati). Oleh karena itu merasa terhormat bicara di hadapan beliau," kata Quraish. (flo/jpnn)
JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadan Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono memberi santunan untuk 100 anak yatim. Santunan ini diberikan di Auditorium
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri