Sapa 10 Ribu Kader PDIP di Solo, Atikoh Ganjar Singgung Spirit Kongres Perempuan 1928

Dalam sambutannya, Atikoh menyinggung Kongres Pertama Perempuan Indonesia. Menurut dia, persamuhan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta itu menjadi bukti kontribusi perempuan dalam kemerdekaan Indonesia.
"Ini, kan, menjelang hari ibu. Jadi, kita harus merefleksi juga perjuangan perempuan ketika tahun 1928 di Kongres Perempuan yang pertama," kata Siti Atikoh.
Dia menuturkan bahwa pada 1928 saja perempuan telah memikirkan cara berkontribusi untuk kemerdekaan bangsa dan negara.
Perempuan pada masa itu bisa berperan aktif dalam pembangunan sekaligus memikirkan bagaimana agar mereka bisa memperjuangkan pendidikan bagi para perempuan lain.
Atikoh menyebut refleksi itu masih sangat relevan bila ditarik ke tahun 2023 dan 2024.
"Jadi, kita sebagai perempuan semuanya itu juga memiliki keterpanggilan agar bisa aktif juga untuk bisa memberikan kontribusi positif baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Atikoh juga menegaskan bahwa pertemuan 10 ribu perempuan kader PDIP itu merupakan napas atau filosofi dari perjuangan perempuan-perempuan terdahulu.
Atikoh mengatakan suara perempuan penting bagi pemenangan Ganjar-Mahfud.
Siti Atikoh Supriyanti menyapa 10 ribu kader perempuan di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (17/12/2023) sore. Singgung Kongres Perempuan 1928.
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Wapres Gibran Rakabuming Pulang ke Solo, Wali Kota Surakarta Akui Dapat Banyak Pesan
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat