Sapa Warga Jakarta Utara, Brando Sosialisasikan untuk Pilih Ganjar-Mahfud

jpnn.com, JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan Brando Susanto memimpin kampanye Ganjar-Mahfud dengan menyusuri gang-gang kecil di Jakarta Utara pada Kamis (25/1/2024).
Selain mengampanyekan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud di gang-gang kecil, acara tersebut juga dihiasi dengan pawai oleh ratusan pengemudi dari komunitas kancil dan bajaj Jakarta Utara.
Menurut Brando, kampanye dengan door to door menyapa warga Jakarta Utara yang tinggal di gang-gang kecil adalah tradisi serta semangat PDI Perjuangan yang kembali pada sumber yakni wong cilik.
“Kami terus bergerak menyapa sekaligus mengetuk rumah-rumah wong cilik karena memang kami (PDI Perjuangan), juga Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah berasal dari wong cilik. Ini bukan gimik sesaat atau sekadar mencari suara, tetapi sebuah kewajiban bagi kami untuk kembali ke akar, yakni masyarakat kecil,” tegas Brando.
Menurut Brando, masyarakat antusias menyambut dengan gembira kegiatan sapa warga tersebut. Masyarakat menilai hal tersebut mendekatkan masyarakat dengan PDI Perjuangan serta Ganjar-Mahfud.
“Masyarakat antusias dan menyambut positif. Kami kembali ke akar (wong cilik). Seperti yang dilakukan Pak Ganjar dengan terus bergerak mengetuk pintu hati masyarakat, bahkan menginap di rumah-rumah warga. Itulah cermin calon pemimpin rakyat, calon pemimpin yang sederhana dan merakyat,” ujar Brando.
Di sisi lain, lanjut Brando, komunitas Kancil dan Bajaj juga menginginkan di Pilpres kali ini melahirkan presiden yang mampu mendengar dan merasakan keluhan masyarakat.
"Ratusan pengemudi Kancil dan Bajaj hari ini turut bergerak mengampanyekan Ganjar-Mahfud karena mereka yakin Ganjar-Mahfud pemimpin yang tulus dan selalu bersama masyarakat kecil,” katanya.
Politikus muda PDIP Brando Susanto memimpin kampanye Ganjar-Mahfud dan mengajak warga Jakarta Utaran untuk mendukung paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024.
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto
- Internal PDIP Solid Menyambut Kongres, tetapi Butuh Biaya