Sapi Bali Serbu Jatim
Kamis, 25 September 2014 – 09:21 WIB
SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idul Adha, peredaran daging sapi bali semakin merajalela di Jawa Timur. Sebagian besar rumah potong hewan (RPH) di Surabaya pun mulai banyak mendapatkan permintaan pemotongan sapi bali. Padahal, pemerintah provinsi (pemprov) sudah melarang masuknya sapi dari luar Jatim.
Ketua Paguyuban Pedagang Daging dan Sapi (PPDS) Jawa Timur Muthowif mengatakan, seluruh pedagang sapi merasa rugi dengan beredarnya sapi bali ke Jatim. Hal tersebut mengancam peternak sapi lokal. Apalagi, harga sapi bali yang ditawarkan jauh lebih murah daripada sapi lokal. "Seharusnya sudah tidak ada sapi luar Jatim. Tapi, nyatanya masih ada," ujar Muthowif.
Muthowif menganggap pemprov sangat teledor dengan membiarkan ribuan sapi bali masuk Jatim. Sapi-sapi bali tersebut mulai beredar seminggu terakhir. Menurut dia, jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan terjadi penyebaran penyakit berbahaya pada sapi. Misalnya, jembrana disease. "Jenis penyakit itu sangat berbahaya. Bisa saja dibawa oleh sapi bali," imbuh dia.
Muthowif menilai, sikap teledor pemprov tersebut telah melanggar surat edaran gubernur Jatim nomor 524/8838/023/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang aturan masuk dan peredaran sapi, daging, dan jeroan di Jatim.
SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idul Adha, peredaran daging sapi bali semakin merajalela di Jawa Timur. Sebagian besar rumah potong hewan (RPH)
BERITA TERKAIT
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara