Sapi di Bogor Melimpah

Sapi di Bogor Melimpah
Sapi di Bogor Melimpah
Pemilik peternakan PD Cahaya Rimba di Cigudeg, Bogor, H. Nur Hasayuti mengatakan, ketersediaan daging sapi seharusnya tidak menjadi masalah.  “Saya tengah menggemukkan sekitar 80 ekor. Bila pasar kekurangan menjelang Lebaran, siap mendatangkan sekitar 2.000 sapi dari Jawa Timur. Semuanya layak potong,” ujarnya.

Satu ekor sapi layak potong memiliki berat di atas 250 kilogram, bahkan bisa mencapai 400 kilogram. Berat daging dalam satu ekor sapi sekitar 70 persen, sedangkan 30 sisanya berupa tulang, kulit, dan jeroan.

“Sapi dari peternak dijual per kilogram. Baik sebelum maupun sesudah kenaikan BBM, kami menjual dengan harga Rp37.000 per kilogram. Kalaupun ada kenaikan harga dari peternak, kami perkirakan harga per kilogram daging sapi sekitar Rp40.000 pada H-7,” ujar salah seorang peternak Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang, Irvan Arief (37).

Irvan mengaku tidak menemukan hambatan untuk memenuhi kebutuhan vitamin ternak, ketersediaan pakan, dan transportasi saat proses distribusi. “Jadi, kami tidak menaikkan harga. Bila ada kenaikan, berarti sengaja dimainkan oleh spekulan atau pedagang. Saya sering kirim ke daerah Cigudeg, Leuwiliang, Parung, Ciampea, Cilangkap, dan Bekasi,” tegas peternak yang tengah menggemukkan 257 ekor sapi itu.

BOGOR– Pasokan sapi di Bogor ternyata melimpah ruah. Isu kelangkaan sehingga membuat harga daging sapi melangit bisa dipastikan ulah spekulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News