Sapta Hasta Nawa Dasa Nirwandar

Sapta Hasta Nawa Dasa Nirwandar
Sapta Hasta Nawa Dasa Nirwandar

Berjubel di otak, tak bisa keluar di mulut. “Maaf, saya gemes banget!” sebut dia, seperti tidak sabar untuk memberdayakan tourism sebagai kebutuhan primer, sehingga perlakuan dan konsentrasinya pemerintah juga seperti menggarap sembako dan BBM! Total, habis-habisan.

Mungkin Sapta Nirwandar sedikit malu, sudah duduk di Gedung Sapta Pesona, tetapi kunjungan wisatawannya masih kepala “sapta”, yang dalam bahasa Jawa Kuno artinya kepala tujuh? Kapan bisa melesat ke kepala “hasta”, “nawa” dan “dasa”? Delapan, sembilan, sepuluh juta? Kami menunggu tumpengan ganti nama Dasa Nirwanda! (*)

(*) Penulis adalah Pemimpin Redaksi-Direktur Indopos, dan Wadir Jawa Pos.

Berita Selanjutnya:
Ferrari Ferrari

TAHU suasana yang paling asyik? Menyeduh earl grey tea hangat-hangat sambil berdiskusi dengan Menparekraf Mari Elka Pangestu atau Wamenparekraf Sapta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News