Saptoyoga Raih Perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo
jpnn.com, TOKYO - Sprinter Indonesia Saptoyoga Purnomo meraih medali perunggu pada nomor lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat, pukul 19.25 waktu setempat.
Saptoyoga berada di nomor ketiga dengan mencatatkan waktu 11,31 detik, demikian catatan resmi kompetisi.
Medali emas diraih atlet Amerika Serikat, Nick Mayhugh dengan catatan waktu 10,95 detik, sekaligus memecahkan rekornya sendiri di babak penyisihan dengan waktu 10,97 detik.
Sedangkan medali perak diraih oleh Andrei Vdovin (Rusia) dengan catatan waktu 11,18 detik.
Saptoyoga sebelumnya melaju ke final setelah lolos penyisihan di Heat 1 dengan catatan waktu teratas, yakni 11,33 detik, di atas Vdovin (11,34 detik).
Atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu berkompetisi dengan tujuh sprinter di babak final, yakni Andrei Vdovin (Rusia), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil), Nick Mayhugh (AS), Chermen Kobesov (Rusia), Gomes de Mendonca (Brazil), Alnakhli (Arab Saudi), dan C du Toit (Afrika Selatan).
Chermen Kobesov (Rusia) berada di peringkat empat dengan waktu 11,32 detik, selisih tipis dari Saptoyoga.
Di bawahnya, Gomes (Brazil) 11,52 detik, Alnakhli (Arab Saudi) 11,53 detik, Gabriel Christian (Brazil) 11,55 detik, dan C du Toit (Afsel) dengan waktu 11,63 detik.
Dengan medali yang diraih Saptoyoga di Paralimpiade Tokyo, Indonesia kini mengoleksi dua medali.
- Didukung Penuh ASICS Indonesia, Robi Syianturi Pecahkan Rekor Nasional Half Marathon Gold Coast Australia 2024
- Berawal dari Hobi Ini, Bagus Arda Primadana Kini Menjadi Selebgram
- 4 Atlet Jajal Seri Terbaru Ortuseight di Lomba Lari Kelas Dunia
- Ganjar Pranowo: Borobudur Marathon 2022 Bakal Cetak Atlet Muda Berbakat
- Mie Jiwa Pagi Dukung Pelari Indonesia di New York City Marathon 2022
- Usai Pecahkan Rekor PON, Tyas Murtiningsih Rebut Medali Emas