SAR Pangkalpinang Mengevakuasi 8 Pemancing yang Terombang-ambing 5 Jam di Laut

SAR Pangkalpinang Mengevakuasi 8 Pemancing yang Terombang-ambing 5 Jam di Laut
SAR Pangkalpinang saat mengevakuasi pemancing yang terombang ambing di tengah laut sekitar 5 jam di Dermaga PTS Pangkalbalam, Pangkalpinang, Senin dini hari (30/9/2024) (ANTARA/HO-Humas Kansar Pangkalpinang)

jpnn.com - PANGKALPINANG - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang mengevakuasi delapan pemancing yang terombang-ambing sekitar lima jam akibat kapal yang ditumpangi mati mesin di perairan Pantai Kuala, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. 

"Kami berhasil mengevakuasi delapan pemancing asal Pangkalpinang yang mengalami keadaan mati mesin pada KM Bintang Laut di sekitaran perairan Pantai Kuala, Air Anyir," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam keterangan di Pangkalpinang, Senin (30/9).

Dia mengungkapkan pihaknya memberangkatkan satu tim rescue bergerak menggunakan Kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) menuju lokasi KM Bintang Laut yang mengalami mati mesin, setelah menerima laporan sekitar pukul 22.17 WIB pada Minggu (29/9) malam.

Menurut dia, proses pencarian terhadap keberadaan kapal berlangsung hingga pukul 23.35 WIB.

Tim berhasil menemukan kapal  pada posisi 2°4.179'S 106° 12.791'E.

Kemudian, segera mengevakuasi beberapa pemancing ke Kapal RBB dan melakukan penarikan terhadap kapal.

Oka mengungkapkan pada Minggu (29/9) pukul 08.00 WIB, delapan pemancing, yakni Kasim (61), Yunzar (64), Adi Lazuardi (53), Ery Satriana (50), Samsu (57), Ardiansyah (47), Dainuri (48), dan Paluti (54) berangkat dari Dermaga Rusunawa Pangkalpinang menggunakan KM Bintang Laut berangkat menuju lokasi pemancingan di perairan Sungailiat.

Setiba di lokasi, para pemancing melakukan aktivitas pemancingan seperti biasa.

SAR Pangkalpinang mengevakuasi delapan pemancing yang terombang-ambing sekitar lima jam di laut akibat kapal mati mesin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News