Saran Ahli Untuk Menghindari Beauty Anxiety
jpnn.com, JAKARTA - Merawat kulit dan penampilan fisik diyakini dapat berkontribusi secara signifikan pada citra diri yang positif di tempat kerja dan hubungan pribadi.
Menurut dr. Nataliani Mawardi betapa esensialnya mengikhtiarkan keseimbangan antara mental yang sehat dengan perawatan tubuh yang komprehensif.
Dia menjelaskan sangat penting positivitas dan perawatan kulit yang komprehensif dalam memupuk rasa percaya diri, serta pola pikir yang sehat dalam lingkungan profesional maupun sosial.
"Banyak pasien yang mencari bantuannya, karena merasa cemas atau bahkan takut terkait penampilan fisik mereka. Sebagian besar yang datang dengan anxiety ialah perempuan muda!" kata Nataliani dalam keterangannya, Kamis.
"Mereka merasa khawatir bahwa kekurangan tubuh atau wajah dapat menghambat kemampuan mereka menapaki jenjang karier dan berinteraksi secara percaya diri dengan atasan dan rekan kerja."
Dunia modern, kata dia, menempatkan penekanan besar pada penampilan yang seringkali menyebabkan individu mengalami apa yang disebut "beauty anxiety."
Fenomena itu umum terjadi di kalangan remaja yang takut ditolak oleh lingkungan sosial karena penampilan fisik, sehingga menyebabkan kurangnya penerimaan diri.
Nataliani percaya bahwa mengatasi kekhawatiran dan tantangan tersebut sangat penting untuk membentuk citra diri yang positif dan pandangan mental yang kuat.
Menurut dr. Nataliani betapa esensialnya mengikhtiarkan keseimbangan antara mental sehat dengan perawatan tubuh komprehensif demi menghindari beauty anxiety
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Ini 6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- Dewi Lestari Berbagi Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Gen Z, Silakan Disimak
- Peduli Kesehatan Mental, Bluebird Siapkan Wellnest Ride
- Ciptakan Lingkungan Kerja yang Fun, Srikandi PELNI Gelar Seminar Kesehatan Mental