Saran Anak Buah Prabowo untuk Presiden soal Tarif STNK
jpnn.com - JPNN.com - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan meminta pemerintah berhenti menambah kegaduhan dengan saling lempar tanggung jawab atas kebijakan menaikkan tarif pengurusan STNK dan BPKB.
Politikus Gerindra ini menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memanggil pihak-pihak terkait dan merapatkan soal kenaikan tarif itu secara lebih komprehensif.
"Saya berharap presiden mengambil langkah-langkah. Panggil menko perekonomian, menkeu, dan Polri untuk membuat rapat terbatas terkait polemik tersebut. Kalau perlu tampilkan ke publik mekanisme perhitungan tarifnya," kata Heri di Jakarta, Jumat (6/1).
Kedua, Presiden Jokowi harus perintahkan Menkeu Sri Mulyani dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tidak membuat komentar yang membuat gaduh dan bingung masyarakat.
Karena selain memalukan, hal-hal semacam itu juga akan mengganggu wibawa pemerintah.
Kemudian, pemerintah harus memperhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat ketika menghitung tarif yang ada.
Sebisa mungkin tarif disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, mungkin dengan system cluster.
Presiden, ujar Heri, harus menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan dapat menjamin kepastian sehingga setiap kebijakan yang dibuat tidak membuat bingung masyarakat.
JPNN.com - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan meminta pemerintah berhenti menambah kegaduhan dengan saling lempar tanggung jawab atas kebijakan menaikkan
- Dua Oknum Polisi dan Seorang PNS Samsat Jadi Pesakitan
- BPK Bantah Beri Masukan agar Tarif STNK-BPKB Dinaikkan
- Yang Cantik Mahal, Hingga Rp 20 Juta
- Presiden: Yang Naik Biaya Administrasi STNK dan BPKB
- 92 Persen Setoran Tarif STNK dan BPKB Masuk ke Polri
- Pakar: Negara Harus Melayani Rakyat Jika Tak Mampu