Saran Bagi Polri Agar Masyarakat Tak Takut Mengkritik Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai budaya saling lapor kepada polisi perlu untuk ditertibkan.
Pasalnya, budaya saling lapor polisi yang berkembang belakangan ini berpotensi merusak semangat negara demokrasi.
Padahal, kata Tamses, kritik sangat diperlukan untuk mengontrol jalannya pemerintahan, sehingga hal-hal yang kurang baik dapat diperbaiki.
"Seharusnya yang seperti ini (saling lapor-red) tidak boleh terjadi, jangan sampai merusak semangat negara demokrasi, kecuali menghina baru pidana," ujar Ramses kepada JPNN.com, Sabtu (20/2).
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) ini juga menilai, budaya saling lapor merupakan salah satu faktor yang membuat orang takut mengkritik pemerintah.
Meski demikian, kata dosen di Universitas Mercu Buana ini, tetap perlu dibedakan mana kritik dan mana yang hinaan.
Jangan sampai salah menafsirkan kritik dan hinaan, karena perbedaan keduanya sangat jelas.
Lantas, apa yang harus dilakukan pemerintah agar orang tidak takut mengkritik? Ramses secara spesifik menyebut perlunya peran nyata dari kepolisian.
Bang Ramses memberi saran kepada Polri agar masyarakat tidak takut menyampaikan kritik kepada pemerintah. Begini katanya...
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan
- Simposium Nasional PB HMI Bicara Peta Jalan Indonesia Emas
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian