Saran Bu Aviliani untuk Pemerintahan Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menyarankan pemerintah memperketat pengawasan di pasar tradisional dan mal di masa transisi normal baru agar tidak banyak terjadi penularan COVID-19.
Dia mengkhawatirkan protokol kesehatan tidak berjalan efektif karena tidak memiliki aspek penegakan hukumnya.
"Ini bahaya karena orang menyepelekan penggunaan masker, perlindungan kesehatan sehingga bisa berdampak pada perekonomian," ujar Aviliani dalam pernyataannya, Minggu (14/6).
Padahal dengan adanya pelonggaran PSBB (pembatasan sosial berskala besar) para investor mulai percaya.
Dia mewanti-wanti, jangan sampai terjadi gelombang dua COVID-19 karena akan menurunkan kepercayaan investor.
"Pemerintah harus melibatkan sampai tingkat RT/RW. Tempat-tempat umum seperti pasar harus ada yang betul-betul melakukan pengawasan. Kalau tidak penularannya akan masif," ujar Aviliani.
Dia menyebut, selama pandemi COVID-19 terdapat perubahan perilaku masyarakat.
Mereka fokus pada kebutuhan primer yakni pangan plus menjaga kesehatan.
Ekonom Indef Aviliani mengatakan, adanya pelonggaran PSBB di masa pandemi COVID-19 sebenarnya telah memulihkan kepercayaan para investor.
- Kehilangan Bulan
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP