Saran Bu Titi Perludem Agar Tragedi Pemilu 2019 Tak Terjadi Lagi
Rabu, 02 Februari 2022 – 23:06 WIB
"Kami khawatir, pesta rakyat ini menjadi pesta kematian yang seperti di 2019," kata Fahri dalam diskusi berjudul Pemilu 2024: Perbaikan dan Harapan yang digelar secara daring, Rabu (2/2).
Pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sebenarnya berharap pelaksanaan Pileg dan Pilpres tidak dihelat pada tanggal bersamaan.
Setidaknya, ada jeda dalam pelaksanaan Pemilu. Dengan begitu, pihak penyelenggara pemungutan suara punya waktu beristirahat.
"Kami mendorong agar jadwal pemilunya jangan dibikin serempak, meskipun mungkin beberapa sudah diputuskan," beber Fahri. (ast/jpnn)
Pegiat Pemilu Titi Anggraini menyinggung perlunya penataan teknis penyelenggaraan Pemilu 2024 demi mencegah jatuhnya korban meninggal akibat pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu yang dihelat serentak.
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet