Saran buat AHY Hadapi Gerpol di Demokrat: Saling Buka Aib Berisiko untuk 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin memberi saran kepada Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang tengah menghadapi gejolak di internal Partai Demokrat (PD).
Menurut Said, sebaiknya AHY selaku ketua umum partai berlambang bintang segitiga merah putih itu segera melakukan rekonsiliasi dengan faksi-faksi yang melakukan gerakan politik alias gerpol menentang kepemimpinannya.
"Ada baiknya AHY melakukan rekonsiliasi dengan faksi-faksi yang ada," ujar Said kepada JPNN.com, Rabu (3/2).
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu menambahkan, rekonsiliasi sangat penting untuk konsolidasi internal. Sebab, partai yang solid akan menyulitkan pihak luar yang berupaya merongrong.artai sangat solid.
"Saya kira faksi-faksi yang ada merasa ditinggalkan. Terutama itu faksi-faksi dari golongan tua. Ini untuk kebaikan Demokrat sendiri," ulas Said.
Pengamat kepemiluan itu menegaskan, kisruh di internal PD justru akan merugikan partai yang sebelumnya dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Terlebih, kompetisi politik pada Pemilu 2024 kemungkinan akan cukup ketat.
"Saya kira kisruh ini akan merugikan Demokrat sendiri di 2024. Kenapa merugikan, sekarang mulai ada indikasi mau buka-bukaan," kata Said.
Lebih lanjut Said menyebut nama mantan Sekjen PD Marzuki Alie yang sudah mengancam bakal membeber kejelekan di partai pemenang Pemilu 2009 itu. "Jadi main buka-bukaan nanti," katanya.
Pengamat politik memberi saran khusus kepada Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang kepemimpinannya di Partai Demokrat tengah dirongrong.
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah