Saran Capello Soal Rasisme
Rabu, 15 Mei 2013 – 17:00 WIB
MOSKOW- Rasisme di Italia memang sudah sangat parah. Beberapa pemain kulit hitam terus saja menjadi korban bully dari penonton. Terbaru ialah ketika striker AC Milan dibully para supporter AS Roma ketika dua tim tersebut bentrok akhir pekan lalu. Itu merupakan kejadian kesekian kalinya. Sebelumnya, gelandang Milan Kevin Prince Boateng juga mendapatkan perlakuakn serupa. Mantan pelatih Real Madrid tersebut mengatakan bahwa Italia harus bertindak tegas jika ada kasus rasisme. Hal itu sudah ditunjukkan Inggris. Striker Liverpool Luis Suarez bahkan harus menerima hukuman delapan pertandingan karena mengeluarkan kalimat bernada rasis pada bek Manchester United Patrice Evra.
Sayangnya, FIGC selaku induk sepakbola Italia terkesan diam saja. Mereka tak bisa menjatuhkan sanksi tegas atas perlakuan rasisme tersebut. Hal itulah yang membuat Fabio Capello angkat bicara. Pria yang kini menukangi Timnas Rusia tersebut menyarankan agar Italia belajar dari Inggris dan Spanyol untuk mengatasi kasus rasisme itu.
Baca Juga:
“Italia harus belajar dari Inggris dan Spanyol. Di dua negara tersebut, keputusan diambil untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kasus rasisme. Di Spanyol, pemain bisa bertanding tanpa hartus mendapatkan teriakan seperti monyet,” terang Capello kepada Rai Sport.
Baca Juga:
MOSKOW- Rasisme di Italia memang sudah sangat parah. Beberapa pemain kulit hitam terus saja menjadi korban bully dari penonton. Terbaru ialah ketika
BERITA TERKAIT
- PSBS Vs Persib Bandung: Bojan Hodak Bilang Ini Berat
- Frederic Fugen Bawa Indonesia Mencetak Sejarah Baru di Olahraga Dirgantara Dunia
- Patrick Kluivert Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini
- El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol, Martinez Sangat Bersemangat
- Bersejarah! Fan PSBS Biak Luar Biasa, Persib Harus Hati-Hati
- Pelatih Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert Tiba Hari Ini