Saran Dokter Timnas, Kurangi Makan Daging Selama Ramadan, Kenapa?
jpnn.com, JAKARTA - Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi membagikan tips untuk para pesepak bola profesional agar tetap prima dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Selain bisa tetap berlatih, asupan gizi pemain harus diperhatikan.
Pria berkacamata itu menjelaskan, konsumsi protein yang tinggi memang bagus untuk atlet.
Namun, selama menjalankan ibadah puasa, dia meminta agar konsumsi daging dikurangi.
"Jangan daging berlebihan, secukupnya, karena daging proteinnya memang tinggi. Kalau bisa, saran saya ganti asupan protein dengan makanan lain, seperti ikan, putih telur, ataupun tempe dan tahu," ungkapnya, Senin (27/4).
Menurut Syarif, mengonsumsi daging saat puasa akan memengaruhi kebutuhan cairan tubuh.
Dia menjelaskan, proses metabolisme tubuh akan berlipat saat mengonsumsi daging di bulan puasa.
"Daging ini, proses metabolismenya itu butuh cairan lebih banyak, tiga kali lebih banyak cairan dari protein lain. Takutnya cairan yang sedikit sudah diambil metabolisme daging, itu hasilnya selalu keluar dari urine, jadi itu banyak terbuang cairan kita, bisa kurang cairan nanti, latihan juga jadi tak maksimal," ungkapnya.
Pria berkacamata itu menjelaskan, konsumsi protein yang tinggi memang bagus selama Ramadan. Namun, daging? Tunggu dulu.
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- Sebulan Menjelang Ramadan, Soyjoy Hadirkan Varian Kurma Nastar
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi
- Masjid Negara IKN Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih pada Ramadan Tahun Ini
- Pemerintah Umumkan soal Libur Sekolah di Ramadan, Ini Lengkapnya