Saran Fahri Hamzah untuk Anies Baswedan: Jangan Sok Merasa Sudah Jadi Capres

jpnn.com, JAKARTA - Politikus kondang Fahri Hamzah punya saran untuk Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai bakal capres Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Wakil ketua umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu mengingatkan Anies bisa menarik diri dahulu dari gegap gempita pengerahan massa model kampanye rapat umum.
“Jangan sok merasa sudah jadi capres. Ini ceritanya masih panjang, (tahap) pencalonan baru pada September 2023,” ujar Fahri saat menjadi tamu diskusi siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube belum lama ini.
Wakil ketua DPR 2014-2019 itu menilai Anies kerap mengumpulkan massa. Menurut Fahri, mantan gubernur DKI itu juga sudah sering berpidato di depan massa.
Fahri menganggap Anies hanya dipakai untuk mendulang massa bagi Partai NasDem. Menurut dia, Anies sebagai intelektual semestinya mengedepankan gagasan ketimbang pengerahan massa.
“Mengerem diri sedikitlah, jangan bersekongkol dengan poltik yang tadinya di kiri tiba-tiba ke kanan. Ini, kan, cuma mendulang massa saja,” ucap Fahri.
Oleh karena itu, Fahri mengharapkan mantan menteri pendidikan tersebut mampu menarik politik menjadi lebih rasional. Mantan anggota Komisi III DPR itu beralasan gagasan lebih penting ketimbang orangnya.
“Berhenti dengan politik massa, lalu mulai politik gagasan,” ucap Fahri.(fat/JPNN.com)
Fahri Hamzah mengingatkan Anies Baswedan sebagai bakal capres Partai NasDem bisa menawarkan gagasan dan membawa politik lebih rasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Propam Tangkap Kapolres Ngada, Legislator NasDem Harap Penyidikan Transparan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies