Saran Google agar Ekonomi Digital Indonesia Melejit Pascacovid
jpnn.com, JAKARTA - Raksasa teknologi Google akan terus berupaya membantu memajukan ekonomi digital di Indonesia.
Kunci penting untuk mencapai kemajuan itu ialah memberdayakan masyakarat untuk jeli membaca peluang.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menyatakan pandemi Covid-19 berdampak pada semua pihak. Namun, kini pandemi global itu telah surut sehingga masyarakat bisa fokus pada persoalan ekonomi.
“Sekarang, untungnya krisis ini telah terkendali. Jadi, ini saatnya memulihkan fokus ke pemulihan dan pertumbuhan,” ujar Randy saat berpidato pada pembukaan Google for Indonesia (G4ID) 2022 di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurut Randy, Google menyediakan dana sekitar USD 10 juta untuk para pelaku bisnis kecil yang terdampak pandemi. Dana itu disalurkan sebagai pinjaman berbunga rendah.
“Hingga tahun ini sudah dicairkan seluruhnya menjangkau 48 ribu bisnis kecil di Indonesia,” ucapnya.
Randy pun mengaku optimistis pada perekonomian Indonesia ke depan. Dia mengutip data tentang gross merchandise volume (GMV) Indonesia pada 2022 yang diproyeksikan mecapai USD 77 miliar.
“Ini tiga kali lipat dari 2018, (USD 27 miliar),” tuturnya.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan gross merchandise volume (GMV) Indonesia pada 2022 yang diproyeksikan mencapai USD 77 miliar.
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Google dan Samsung Mengembangkan Sistem Operasi Android XR
- Google Memperkenalkan GenCast, Diklaim Lebih Bagus dari ENS
- Google Cloud Memperkenalkan 2 Model AI Generatif, Imagen 3 dan Veo
- Tingkatkan Kinerja Aplikasi, Google Translate Hadirkan Sticky Translation Mode